top of page
Writer's pictureAurelia Villi Christy

“Powered by Palm Oil” : Upaya Apical Group dalam Keberlanjutan Industri Kelapa Sawit

Author: Aurelia Villi


Minyak kelapa sawit adalah salah satu produk krusial yang memiliki kandungan nutrisi tinggi dan antioksidan sehingga pilihan utama masyarakat dalam mengolah panganan. Banyak sekali ditemukan produk rumah tangga dan pangan yang mengandung minyak kelapa sawit ataupun turunannya di kehidupan masyarakat. Mulai dari bahan baku pangan hingga biofuel sebagai bahan bakar untuk kendaraan, minyak kelapa sawit dapat digunakan dalam berbagai range industri. Sehingga, peran minyak kelapa sawit tidak bisa terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.

Walaupun begitu, segelintir masyarakat mempercayai bahwa pengembangan perkebunan kelapa sawit berdampak buruk terhadap kelestarian lingkungan. Pandangan ini membuat pemerintah Indonesia membentuk standar keberlanjutan industri perkebunan kelapa sawit yang dinamakan The Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO). The ISPO dibentuk untuk mengarahkan perusahaan perkebunan kelapa sawit di Indonesia agar memenuhi standar keberlanjutan.

Apical Group sebagai salah satu perusahaan pengekspor minyak sawit terbesar dan segala turunannya di Indonesia yang mengelola minyak sawit dari proses penyulingan, pemrosesan hingga perdagangan domestik dan ekspor internasional. Saat ini Apical Group telah memiliki 6 kilang dengan 3 pabrik biodiesel, pabrik penghancur kernel, dan pabrik kimia oleo yang berlokasi di multi negara seperti Indonesia, Cina, dan Spanyol. Selain itu, Apical Group memiliki aset kilang yang strategis di berbagai lokasi dengan sumber jaringan bisnis yang luas di Indonesia sehingga telah mampu mengatasi masalah keberlanjutan serta dapat mengendalikan kualitas produk industri minyak kelapa sawit dengan operasi yang efektif dan efisien.

Dengan ini, Apical Group yang merupakan bagian dari Royal Golden Eagle Group (RGE) tengah berkolaborasi dengan Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI), The Roundtable of Sustainable Palm Oil (RSPO), Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (APROBI), serta beberapa Key Opinion Leaders (KOL) yang mendukung kampanye industri kelapa sawit berkelanjutan (Sustainability Palm Oil) menginisiasi kan sebuah kampanye bertajuk “Powered by Palm Oil”.

Sejak 2020, Apical Group telah melakukan berbagai kegiatan positif untuk meningkatkan semangat masyarakat dalam menghadapi pandemi COVID-19. Salah satunya adalah dengan mencetuskan kampanye “Powered by Palm Oil”. RGE Palm Business Director, Bernard Riedo menjelaskan bahwa kampanye ini dibuat untuk menyadarkan betapa pentingnya minyak kelapa sawit yang sering digunakan di kehidupan sehari-hari, dan mengajak banyak generasi muda untuk menjadi agen perubahan dalam keberlanjutan industri minyak sawit. Selain itu, selama 8 tahun minyak kelapa sawit telah menjadi penopang komoditas ekspor yang menyediakan lapangan kerja bagi banyak masyarakat dan menjadi salah satu sumber penyumbang devisa negara Indonesia.

Maka dari itu, Sahat Sinaga sebagai direktur eksekutif GIMNI mengutarakan bahwa industri kelapa sawit harus dipastikan berkelanjutan karena komoditas sawit memiliki peran penting bagi masyarakat Indonesia. Dari 47 ton Crude Palm Oil yang dibuat di Indonesia, setengahnya dapat dijadikan bahan konsumsi dalam negeri, dan lainnya dapat dibuat menjadi biodiesel, pangan, oleokimia. Oleh sebab itu, Indonesia memiliki peluang besar dalam memproduksi energi terbarukan dari industri minyak sawit. Jummy Bismar Martua Sinaga, seorang Ketua Riset dan Teknologi APROBI juga menambahkan bahwa Program Mandatori B30 (Campuran antara 70% bahan bakar minyak bumi dan biodiesel 30%) Indonesia telah meningkatkan penghasilan para petani dan membuka lapangan kerja bagi lebih dari sejuta masyarakat. APROBI turut menegaskan bahwa produk hasil industri minyak kelapa sawit dapat digunakan untuk banyak hal yang bermanfaat dan tidak hanya untuk bahan pangan saja.

Oleh karena itu, kampanye “Powered by Palm Oil” dicetuskan oleh Apical Group untuk memberikan motivasi bagi masyarakat Indonesia terlebih para generasi muda agar lebih peduli dalam sustainability palm oil products seperti penggunaan turunan minyak kelapa sawit, penggunaan biodiesel berbahan baku sawit berkelanjutan yang baik dalam ketahanan energi. Sebagai bentuk upaya menyukseskan kampanye ini, Apical Group bekerjasama dengan beberapa Key Opinion Leaders (KOL) yang juga mendukung kampanye industri kelapa sawit berkelanjutan.

Kampanye ini dikemas dalam video menarik dengan beberapa Key Opinion Leaders (KOL) yang ahli dalam bidangnya, seperti Anisa Sulandana Brahmantyo, Ryan Haryanto, Tigran Denre Sonda, Lewi Cuaca, Irma Setyowati, Tasha Megananda Yukki, Julian Johan, Kwik Wan Tien dan banyak mendatang. “Powered by Palm Oil” akan diunggah di seluruh media sosial Apical Group setiap 2 minggu sekali sebagai bentuk #Apicalpeduli dan mewujudkan komitmen Apical Group dalam meraih perubahan transformatif dan berkelanjutan dengan program Apical2030.


Program Apical2030 adalah strategi Apical Group dalam mencapai keberlanjutan industri minyak kelapa sawit dengan mengimplementasikan model bisnis 5Cs dan ESG goals. Target ESG yang dimiliki oleh Apical Group terdiri dari mengurangi sebanyak 50% emisi GHG, membantu 30 desa dengan mengajarkan Sustainable Living Village, memberi dorongan untuk 5000 petani kelapa sawit mandiri dalam memperoleh sertifikasi, menjalin kerjasama dengan supplier untuk mengkonservasi 150.000 hektar hutan dan lahan, serta menggunakan 38% total pemakaian energi dari sumber energi terbarukan. Seluruh target ini dapat dicapai dengan menggunakan model bisnis Apical Group yang unik yaitu kerjasama transformatif, climate action dengan berusaha menyelesaikan masalah perubahan iklim, inovasi hijau, dan pemberdayaan masyarakat secara inklusif. Program ini juga selaras dengan SDG dari United Nations (UN) yaitu no poverty, zero hunger, affordable and clean energy, decent work and economic growth, responsible consumption and production, climate action, life below water, life on land, serta partnership for the goals.



9 views0 comments

Comments


bottom of page